BITCOIN BLABK COINS
BITCOIN BLABK COINS
Tampilkan postingan dengan label elemen grafis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label elemen grafis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 April 2015

DESAIN GRAFIS

Desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi. (Wikipedia)


  • Elemen-elemen Desain Grafis



Elemen desain adalah satu hal yang terpenting dalam desain grafis. Hal nyata inilah yang akan mewujudkan prinsip desain. Layaknya sebuah tonggak yang akan menopang agar tetap kukuh. Elemen adalah dasar dari desain. Seperti halnya membangun sesuatu, kita tak bisa langsung ke atas, kita harus mulai dari dasar. Seperti itu pula desain.

Elemen-elemen desain sendiri terdiri atas 6 hal yaitu garis (line), bentuk (shape), tekstur (texture), ruang, ukuran, dan warna. Tak kenal, maka tak sayang. Yuk, kita bahas satu-satu biar lebih kenal biar nantinya jadi paham.

1. Garis (Line)
Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan.

2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar. Ini merupakan obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Selain itu hal ini dapat digunakan sebagai perantara sebuah ide.

3. Tekstur (Texture)
Tekstur merupakan sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.

4. Ruang
Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran
Ukuran adalah seberapa besar atau kecil sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan menggunakan elemen ini kamu dapat menciptakan kontras dan penekan (emphasis) pada obyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjol dari desain itu dan melihatnya terlebih dahulu.

6. Warna
Warna merupakan media paling akhir dalam komunikasi simbolik dan yang terpenting.Nyatanya, warna dibagi ke dalam dua section, warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dalam unsur tinta atau cat (CMYK). Dengan warna si desainer dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta menegaskan sesuatu. Agar tidak salah dalam menginterpretasi suatu maksud dalam desain kamu, yuk  kenali makna warna.



  •  Prinsip-prinsip Desain




1.    Balance (keseimbangan). Prinsip keseimbangan dalam desain hampir sama dengan yang ada di dunia nyata. 



Contoh gambar sebelah kiri  bentuk yang besar ditaruh di dekat tengah kertas terasa seimbang dengan bentuk kecil yang ditaruh di dekat ujung kertas. Contoh gambar kedua di sebelah kanan menerangkan bahwa bentuk yang besar namun tidak dihitamkan akan terasa seimbang dengan bentuk yang kecil namun diisi warna hitam. Dari contoh diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa keseimbangan dapat diciptakan dari; warna, penempatan dan ukuran.

2.    Gradasi, merupakan perbedaan perubahan warna dan karakter arsir pada suaru bentuk. Gradasi dapat menciptakan suatu bentuk perhatian dan pergerakan pada suatu bentuk. Sebagai contoh gradasi arsir dari warna gelap ke terang akan menggiring mata kita untuk melihat bergerak mengikuti bentuk bendanya, dibandingkan arsir tanpa gradasi.



Gambar kiri Gradasi Statis, Kanan Dinamis



Gambar atas: Kotak tanpa variasi, bawah kotang dengan variasi



Gambar kiri: tanpa adanya dominan, kanan: dominan terlihat



Gambar kiri: tidak ada dominan, kanan: dominan muncul dari faktor ukuran




Gambar kiri: tidak ada dominan (komposisi monoton), kanan: dominan muncul dari perbedaan bentuk dan ukuran



Gambar kiri: objek terpisah tidak bersatu, kanan: diberi objek 'link' agar memiliki kesatuan


3.    Repetisi, atau dikenal dengan istilah 'pengulangan' suatu bentuk yang jika dilakukan dengan variasi akan membuat lebih menarik namun sebaliknya tanpa variasi akan menjadi sangat monoton atau membosankan.

4.    Kontras, seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kontras dapat tercipta dari suatu hal yang sangat berbeda. Perbedaannya bisa dilihat dari warna (warna komplementer pada roda warna), perbedaan ukuran skala suatu bentuk dan lain sebagainya.

5.    Harmoni, (dapat dibaca disini)
Definisi harmony adalah "A pleasing combination of elements in a whole". Keselarasan kombinasi tersebut mencakup keseluruhan bagian, entah itu dalam bidang musik, warna, puisi bahkan mungkin juga makanan!
Dalam sebuah kegiatan visual, keharmonisan warna merupakan faktor yang dapat menyenangkan mata kita. Keharmonisan akan dapat merangsang indera penglihatan kita dan menciptakan perasaan "seimbang" di dalam hati kita.  Sebagai contoh, sebuah karya visual yang cukup membosankan untuk dilihat, sehingga seorang penikmat visual tidak merasa puas untuk menikmati sebuah karya visual dan ia tidak merasa terdorong untuk memiliki perasaan 'seimbang' itu di dalam hatinya, maka ia tidak akan tahan atau betah berlama-lama melihat karya visual tersebut.


6.    Dominan (Dominance) atau biasa juga dikenal dengan istilah "Focal Point" atau "Point of Interest". Prinsip dari dominan adalah bentuk atau objek yang harus lebih menonjol atau lebih mudahnya paling mudah terlihat. Oiya sedikit pendapat, menurut saya sebaiknya unsur Dominan jangan diletakkan di tengah-tengah bidang, karena cenderung akan membuat komposisi menjadi 'terlalu seimbang' atau simetris dan 'terlalu diatur'. Kita masih bisa membuat komposisi yang seimbang tanpa membuat tata letak yang simetris.



7.    Kesatuan (Unity), prinsip dari "kesatuan" dalam sebuah komposisi adalah semua bagian bentuk harus saling memiliki keterikatan atau keterkaitan (link). Keterkaitan tersebut bisa diciptakan dari sebuah bentuk lain yang menghubungkan seluruh bentuk tersebut.
.


Artikel Lainnya

Analisis Data

 Materi Pelajaran Informatika SMA/MA/SMK Kelas X 1.       Pengertian Analisis data adalah proses inspeksi, pembersihan dan pemodelan data ...

BITCOIN BLABK COINS