Desain grafis adalah seni dalam
berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan
bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi. (Wikipedia)
- Elemen-elemen Desain Grafis
Elemen desain adalah satu hal yang terpenting dalam desain grafis. Hal
nyata inilah yang akan mewujudkan prinsip desain. Layaknya sebuah tonggak yang
akan menopang agar tetap kukuh. Elemen adalah dasar dari desain. Seperti halnya
membangun sesuatu, kita tak bisa langsung ke atas, kita harus mulai dari dasar.
Seperti itu pula desain.
Elemen-elemen desain sendiri terdiri atas 6 hal yaitu garis (line), bentuk
(shape), tekstur (texture), ruang, ukuran, dan warna. Tak kenal, maka tak
sayang. Yuk, kita bahas satu-satu biar lebih kenal biar nantinya jadi paham.
1. Garis (Line)
Garis adalah sebuah unsur desain yang
menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah
sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu
membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta
memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam
pembuatan grafik atau bagan.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah seperangkat garis yang
ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar. Ini merupakan
obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi
tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Selain itu hal ini dapat
digunakan sebagai perantara sebuah ide.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur merupakan sebuah visualisasi
dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada
prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan
benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan
atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.
4. Ruang
Ruang adalah jarak yang memisahkan antar
sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout.
Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya,
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
5. Ukuran
Ukuran adalah seberapa besar atau kecil
sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan
menggunakan elemen ini kamu dapat menciptakan kontras dan penekan (emphasis)
pada obyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjol dari
desain itu dan melihatnya terlebih dahulu.
6. Warna
Warna merupakan media paling akhir dalam
komunikasi simbolik dan yang terpenting.Nyatanya, warna dibagi ke dalam dua
section, warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dalam unsur
tinta atau cat (CMYK). Dengan warna si desainer dapat menampilkan identitas,
menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta menegaskan sesuatu. Agar tidak
salah dalam menginterpretasi suatu maksud dalam desain kamu, yuk kenali
makna warna.
- Prinsip-prinsip Desain
1. Balance (keseimbangan). Prinsip keseimbangan dalam
desain hampir sama dengan yang ada di dunia nyata.
Contoh gambar sebelah kiri bentuk
yang besar ditaruh di dekat tengah kertas terasa seimbang dengan bentuk kecil
yang ditaruh di dekat ujung kertas. Contoh gambar kedua di sebelah kanan
menerangkan bahwa bentuk yang besar namun tidak dihitamkan akan terasa seimbang
dengan bentuk yang kecil namun diisi warna hitam. Dari contoh diatas, bisa
diambil kesimpulan bahwa keseimbangan dapat diciptakan dari; warna, penempatan
dan ukuran.
2. Gradasi, merupakan perbedaan perubahan warna
dan karakter arsir pada suaru bentuk. Gradasi dapat menciptakan suatu bentuk
perhatian dan pergerakan pada suatu bentuk. Sebagai contoh gradasi arsir dari
warna gelap ke terang akan menggiring mata kita untuk melihat bergerak
mengikuti bentuk bendanya, dibandingkan arsir tanpa gradasi.
Gambar kiri
Gradasi Statis, Kanan Dinamis
|
Gambar
atas: Kotak tanpa variasi, bawah kotang dengan variasi
|
Gambar
kiri: tanpa adanya dominan, kanan: dominan terlihat
|
Gambar
kiri: tidak ada dominan, kanan: dominan muncul dari faktor ukuran
|
Gambar
kiri: tidak ada dominan (komposisi monoton), kanan: dominan muncul dari
perbedaan bentuk dan ukuran
|
Gambar
kiri: objek terpisah tidak bersatu, kanan: diberi objek 'link' agar memiliki
kesatuan
|
3. Repetisi, atau dikenal dengan istilah
'pengulangan' suatu bentuk yang jika dilakukan dengan variasi akan membuat
lebih menarik namun sebaliknya tanpa variasi akan menjadi sangat monoton atau
membosankan.
4. Kontras, seperti telah dijelaskan sebelumnya
bahwa kontras dapat tercipta dari suatu hal yang sangat berbeda. Perbedaannya
bisa dilihat dari warna (warna
komplementer pada roda warna), perbedaan ukuran
skala suatu bentuk dan lain sebagainya.
5. Harmoni, (dapat dibaca disini)
Definisi harmony
adalah "A pleasing combination of elements in a whole". Keselarasan
kombinasi tersebut mencakup keseluruhan bagian, entah itu dalam bidang musik,
warna, puisi bahkan mungkin juga makanan!
Dalam sebuah
kegiatan visual, keharmonisan warna merupakan faktor yang dapat menyenangkan
mata kita. Keharmonisan akan dapat merangsang indera penglihatan kita dan
menciptakan perasaan "seimbang" di dalam hati kita. Sebagai
contoh, sebuah karya visual yang cukup membosankan untuk dilihat, sehingga
seorang penikmat visual tidak merasa puas untuk menikmati sebuah karya visual
dan ia tidak merasa terdorong untuk memiliki perasaan 'seimbang' itu di dalam
hatinya, maka ia tidak akan tahan atau betah berlama-lama melihat karya visual
tersebut.
6. Dominan (Dominance) atau biasa juga dikenal
dengan istilah "Focal Point" atau "Point of Interest".
Prinsip dari dominan adalah bentuk atau objek yang harus lebih menonjol atau
lebih mudahnya paling mudah terlihat. Oiya sedikit pendapat, menurut saya
sebaiknya unsur Dominan jangan diletakkan di tengah-tengah bidang, karena
cenderung akan membuat komposisi menjadi 'terlalu seimbang' atau simetris dan
'terlalu diatur'. Kita masih bisa membuat komposisi yang seimbang tanpa membuat
tata letak yang simetris.
7. Kesatuan (Unity), prinsip dari "kesatuan"
dalam sebuah komposisi adalah semua bagian bentuk harus saling memiliki
keterikatan atau keterkaitan (link). Keterkaitan tersebut bisa diciptakan dari
sebuah bentuk lain yang menghubungkan seluruh bentuk tersebut.
.
0 komentar:
Posting Komentar
Dengan segala kerendahan hati menerima saran dan kritik yang bersifat membangun, silahkan berikan saran dan kritik Anda pada kolom komentar